9:04 PM

BAB Yang Tidak Sehat


ini adalah conoth gambar BAB yang tidak sehat dan tidak terpuji. dimohon jangan ditiru yahhh.....

Read More......
9:12 AM

Hindari Berpakaian Ketat Saat Tidur

Pakaian tidur atau piyama hampir selalu berpotongan longgar. Hal itu memang sengaja untuk kenyamanan tidur kita. Tetapi ada alasan yang lebih ilmiah dikemukakan Dr. Maruyama dari Sapparo, Jepang. Bahkan menurutnya selagi tidur sebaiknya tidak menggunakan pakaian dalam yang biasanya ketat di badan.

Katanya, pakaian yang menekan perut atau dada, bisa menekan saraf sehingga akan memengaruhi fungsi organ yang bersangkutan. Berdasarkan eksperimen, hal itu dapat menimbulkan berbagai kelainan, seperti diare, sembelit, pusing dan gatal. Dr. Bunkichi dari Tokyo, Jepang, juga mendukung pendapat Dr. Maruyama.

Katanya, wanita yang memakai celana dalam/BH selagi tidur, apalagi secara ketat, dapat mengalami alergi saluran pernapasan, serta mengganggu kegiatan seharian. Penderita penyakit itu kian meningkat. Misalnya, jumlah penderita alergi saluran pernapasan tahun 1991 lebih banyak dari 1990. Peningkatan ini akibat pakaian dalam yang semakin ketat.

Para konsumen semakin banyak yang meminta pakaian dalam ketat terdorong oleh keinginan mereka untuk menampakkan melangsingkan tubuh. Sebagaimana diketahui, wanita yang ingin kurus lebih banyak daripada yang ingin gemuk. Ini otomatis memancing produsen untuk lebih banyak memproduksi pakaian dalam yang ketat.

Memang menurut ahli kosmetik, besarnya payudara/panggul, misalnya, dapat ditekan hingga 25% dengan pakaian dalam yang ketat. Padahal itu hanya bersifat semu. Jadi sebenarnya tidak berpengaruh terhadap kelangsingan tubuh. Malah jika tidak dinetralisir, dapat merusak garis-garis pada kulit.

Semua itu hanya propaganda produsen yang berorientasi keuntungan besar dengan memanfaatkan konsumen yang ingin berpenampilan sesuai dengan mode yang sedang ngetrend. Sebenarnya banyak ahli kedokteran yang menyarankan, agar wanita seharian tidak memakai pakaian dalam. Tapi karena tidak mungkin, apalagi menurut sebagian ahli kosmetik hal ini dapat meloyokan payudara/panggul.

Terlepas dari eksperimen itu, oleh sebagian ahli dokteran, konsep itu memang rasional. Logikanya ketika Anda menolong teman yang baru saja tenggelam, tentu pertolongan awal yang diberikan ialah membuka segala yang menjerat tubuh, termasuk pakaian dalam. Ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan terhadap sistem pernapasan.

Sebenarnya dengan melepaskan pakaian dalam menjelang tidur, kita akan memperoleh keuntungan, yaitu :

1. Sirkulasi darah, termasuk di sekitar pakaian dalam, akan lebih baik, lebih lancar dan lebih sempurna.

2. Elastisitas tubuh akan lebih lentur, hingga dapat membuat tidur lebih tenang atau lebih nyenyak.
3. Kehangatan tubuh lebih alami. Kini timbul kesan, dengan pakaian dalam,kehangatan tubuh akan meningkat. Ini salah. Justru tanpa pakaian dalam, tubuh akan lebih mudah dihangatkan.

4. Kehalusan kulit akan lebih baik, meskipun dalam kapasitas sangat kecil (baru dapat dirasakan beberapa bulan kemudian). Ini karena kulit memperoleh oksigen yang lebih banyak/lebih lancar. Bagi mereka yang kurang pandai/terampil menjaga kesehatan, melepaskan pakaian dalam menjelang tidur, lebih ditekankan.

Soalnya untuk daerah tropis, seperti di Indonesia, pakaian dalam dapat dengan mudah merangsang keringat membasahi tubuh. Sedangkan jika tidak diseka menjelang tidur akan memberi kesempatan pada mikroorganisme untuk beraksi pada kulit, yang berarti dapat menimbulkan kelainan pada kulit, seperti kudis. (mydoc/tutut)

sumber: http://www.kapanlagi.com/newp/a/0000001617.html
(28 Feb 2009)

Read More......
9:08 AM

Sleep Paralysis ( Tindihan, Seolah Lumpuh Selagi Tidur)

Pernahkah anda merasa seperti tertindih sesuatu yang sangat berat, dicekik, dada sesak, tak mampu bergerak maupun berteriak, saat menjelang atau bangun tidur?

Fenomena itu beberapa kali dialami Fajar (26) sewaktu masih SMA. "Seperti ditindih sesuatu yang tidak kelihatan, saya jadi tidak bisa bersuara ketika hendak berteriak. Ada rasa dingin yang menjalar dari ujung kaki ke seluruh tubuh," kisahnya.

Kejadian itu sempat membuatnya tidak berani tidur. Apalagi setelah ia mendengar cerita neneknya bahwa hal itu dikenal dengan nama tindihan, dan yang menindihnya adalah makhluk halus. Setelah berkonsultasi ke dokter, ia baru tahu bahwa ia mengalami gangguan tidur yang disebut sleep paralysis.

Tindihan istilah medisnya sleep paralysis. Ini merupakan kondisi ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak, berteriak pun tidak mampu. Kejadian ini biasanya disertai halusinasi, yaitu seperti melihat sosok di sekitar tempat tidur, dan dapat berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.

Fenomena ini kerap dikaitkan dengan hal mistis. Sebab, bentuk halusinasi yang muncul bisa menyerupai sosok sahabat, kerabat yang telah meninggal, bayangan hitam, atau hantu, tergantung latar belakang kebudayaannya.

Di Barat, fenomena ini sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada pula yang melaporkan melihat agen rahasia asing atau alien. Pada banyak lukisan abad pertengahan dapat kita lihat sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan, sehingga ia dalam ketakutannya merasa sulit bernapas.

Malafungsi tidur

"Tindihan paling sering terjadi pada orang yang kurang tidur. Bisa juga dipicu oleh kelelahan, stres, cemas berlebihan," kata Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, sleep technologist dari Sleep Disorder Clinic, RS Mitra Kemayoran.

Seorang peneliti sleep paralysis, Al Cheyne dari University of Waterloo berpendapat, sleep paralysis adalah sejenis halusinasi karena adanya malafungsi tidur dari tahap rapid eye movement (REM).

Dijelaskan Dr. Andreas, tidur dibagi menjadi beberapa tahap berdasarkan gelombang otak, yaitu tahap N1, N2, N3, dan R. Urutan tidur biasanya dimulai dari N1-N2-N3-kembali ke N2-R-kembali ke N2-N3-kembali ke N2-R-kembali ke N2-N3 dan seterusnya.

N1 adalah tahap tidur paling ringan, sering kita masih setengah sadar. N2 merupakan tahap tidur yang lebih dalam, sedangkan N3 paling dalam. R adalah REM. Pada tahap ini mimpi terjadi.

Gelombang otak mimpi mempunyai frekuensi mirip gelombang otak sadar. Ini menjelaskan kenapa orang bisa merasa berada dalam alam kesadaran lain ketika bermimpi.

Kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur sering membuat gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Dari sadar ke N1 lalu melompat ke R (mimpi). Yang khas pada mimpi ini timbul halusinasi munculnya sosok lain dan lumpuh (paralysis), sehingga tubuh tidak dapat bergerak atau mulut kelu.

Posisi telentang

Tindihan dapat terjadi pada pria dan wanita. Usia rata-rata orang mengalami tindihan pertama kali 14-17 tahun. Diperkirakan setiap orang pernah mengalami tindihan setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Tindihan dapat disebabkan hal yang tidak dapat dikontrol hingga memicu stres dan terbawa dalam mimpi.

Kondisi lingkungan kerja juga berpengaruh. Contohnya, mereka yang bekerja dalam shift lalu kekurangan tidur dan memiliki pola tidur yang tidak teratur. Juga sering terjadi pada individu yang tidur dalam posisi telentang, wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur. Karena itu, mengubah posisi tidur dapat mengurangi risiko terserang tindihan.

Tindihan bisa muncul pada penderita sleep apnea walaupun jarang karena selalu berada dalam kondisi kurang tidur akibat henti napas. Kurang tidur inilah yang memicu tindihan.

Gejala depresi

Meski biasa terjadi, tindihan patut diwaspai karena bisa merupakan gejala penyakit, misalnya narcolepsy, sleep apnea, kecemasan, depresi, atau kurang tidur. Ada baiknya penderita membuat catatan mengenai pola tidurnya selama beberapa minggu, untuk membantu mengetahui penyebab tindihan.

Setelah mengetahui faktor pemicu, cara ideal menghalaunya tentu menghindari pemicu. Jika tindihan sebagai akibat terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat. Usahakan tidur 8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.

Jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut. Catatan yang sudah dibuat akan sangat membantu ketika penderita memeriksakan diri ke dokter.

Dokter perlu mengetahui kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Juga jenis obat yang pernah atau sedang digunakan. Orang yang susah tidur bisa diberi obat penenang untuk mempermudah tidurnya.

"Kurang tidur tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah terlalu berat. Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur," katanva.

sumber: http://www.solusisehat.net/berita.php?id=987
(28 feb 2009)

Read More......
9:03 AM

Plag Gigi pun Ternyata Membahayakan

Dr Ali El-Solh dari University of Buffalo New York (AS) mengingatkan agar semua orang bisa menjaga kesehatan gigi. Menurut penelitian kecil yang dilakukan Dr Ali menunjukkan bahwa gigi yang kotor atau bahkan sampai terjadinya `plag` akan membuat sang pemilik gigi bisa mengalami penyakit paru-paru dan pneumonia.

Dr Ali melakukan investigasi atas 8 pasien disebuah rumah sakit yang mengalami penyakit pneumonia. Dari pengamatan ini Dr Ali dengan jelas melihat bahwa penyakit pneumonia yang diderita oleh 8 pasien itu akibat plag pada gigi mereka sendiri.


Dr Ali juga mengatakan studi yang dilakukanya untuk melihat hubungan antara kesehatan gigi dengan penyakit yang berhubungan dengan pernafasan merupakan yang pertama. "Ini merupakan studi kali pertama yang melihat hubungan antara kesehatan gigi dengan infeksi pada saluran pernafasan."

Demikian jelas Dr. Ali El-Solh yang menjadi kepala tim peneliti. Hasil penelitian Dr Ali El-Solh ini dipublikasikan oleh the journal Chest. Selain melakukan penelitian atas para pasien penyakit pernafasan, Dr Ali El-Solh dan tekan juga melakukan pengujian atas 49 perawat rumah sakit tersebut.

Dimana semua perawat diketahui memiliki resiko yang besar terkena pneumonia. Karena molekul bakteri pneumonia melekat pada jari sang perawat. "Penelitian ini mengindikasikan bahwa plag pada gigi bisa menjadi tempat bagi pathogen yang bisa menyebabkan pneumonia."

Sehingga Dr Ali El-Solh menyarankan agar para perawat yang membantu pasien agar selalu memelihara gigi mereka. (mydoc/tutut)

sumber: http://www.kapanlagi.com/newp/a/0000001741.html
(28 Feb 2009)

Read More......
6:10 AM

RESEP TANAMAN OBAT

Berikut adalah resep tanaman obat yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang umum diderita orang.
REUMATIK
Ditulis pada Oktober 9, 2007 oleh nnuke
I. Senggugu (Clerodendron serratum [ L. ] Spr. )
Daun senggugu segar ditumbuk dengan adas pulasari atau daun senggugu muda diremas halus dengan sedikit kapur. Bahan tersebut lalu dibalurkan di tempat yang sakit.
II. Gandarusa ( Justicia gendarussa Burm. f. )
Daun gandarusa segar sebanyak 30 - 60 gr atau yang kering 15 - 30 gr, direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum pagi dan sore hari, masing - masing 1/2 gelas.

SUSAH TIDUR
Ditulis pada Februari 14, 2008 oleh nnuke
I. BUNGA PAGODA (Clerodendrum japonicum [Thunb.] Sweet)
Keringkan bunga atau akar pagoda secukupnya, lalu giling untuk dijadikan serbuk. Ambil 1 sendok teh serbuk tadi, lalu masukkan ke dalam 1 seloki arak manis. Aduk rata, lalu minum sekaligus pada malam hari menjelang tidur.
II. PUTRI MALU (Mimosa pudica L.)
Cuci 30 gram herba malu segar, lalu rebus dalam 3 air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sebelum tidur.
MAAG/GASTRITIS
Ditulis pada Februari 14, 2008 oleh nnuke
I. BIDURI (Calotropis gigantea [Willd.] Dryand ex. W.T. Ait)
1/3 genggam bunga biduri rebus dengan 3 gelas air menjadi 2 ¼ gelas. Setelah dingin saring dan tambahkan madu minum 3 kali sehari.
II. JOMBANG (Taraxacum officinale Weber et Wiggers)
15 gram herba jombang potong 2/1 rebus dalam 3 gelas air menjadi 1 gelas. Tambahkan 1 sendok makan arak gelas diaduk minum setelah makan 3 kali sehari @ 1/3 gelas.
III. DAUN SALAM (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp.)
15-20 lembar daun salam rebus dengan ½ liter air 15 menit. Tambahkan gula enau secukupnya setelah dingin minum airnya sebagai teh.
HIPERTENSI
Ditulis pada Februari 14, 2008 oleh nnuke
I. DAUN MURBEI (Morus alba L.)
15 gram daun murbei segar, rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit setelah dingin saring minum 2 kali sehari @ 1 gelas.
II. PULE PANDAK (Rauvolfia serpentina [L.] Bentham ex. Kurz..)
50 gram akar pule pandak rebus dengan 3 gelas air menjadi 1 gelas. Setelah dingin saring minum 2 kali sehari @ ½ gelas.
III. TAPAK DARA (Catharonthus roseus [L.] G. Don
15 gram tapak dara direbus dengan 5 gelas air menjadi 2 gelas. Setelah dingin saring minum 2 kali sehari @ 1 gelas.
Sumber : http://nnuke.wordpress.com

Read More......
6:09 AM

Sepuluh Jurus Cegah Flu

By. Dr. Handrawan Nadesul
FLU tergolong penyakit yang mestinya dapat dicegah. Banyak kasus flu yang sebetulnya tak perlu diderita hanya karena kita lalai atau mungkin tidak tahu cara mencegahnya. Di bawah ini beberapa tip bagaimana agar flu yang mengancam di musim penghujan ini tidak sampai menimpa kita. Apa sajakah yang perlu dikerjakan?
Jangan anggap enteng flu. Khusus bagi yang sudah berusia lanjut, serangan flu umumnya lebih berat dibanding bila menimpa mereka yang lebih muda. Selain karena sistem kekebalan tubuh mereka yang memasuki usia uzur sudah kian menurun, tipe virus flu yang masuk ke dalam tubuh juga belum tentu sama.


Kita mengenal tiga keluarga besar tipe virus flu (tipe A, B, dan C). Masing-masing tipe punya sekian banyak anggota keluarganya sendiri. Virus flu burung H5N1, misalnya, tergolong dalam keluarga besar virus flu tipe A. Sekerabat dengan itu kita mengenal juga strain virus H3N2 (Shangdong dan Beijing), H1N1 (Texas dan Singapura), dan banyak lagi lainnya, selain tipe B Panama dan Yamagata.
Perangai anggota keluarga masing-masing tipe virus flu juga tidak sama derajat keganasannya. Ada yang jinak, ada pula yang ganas luar biasa. Flu yang lazim menyerang penduduk Eropa, misalnya, tidak seperti di Indonesia, umumnya tergolong jenis virus flu yang ganas, dan sering amat mematikan. Wabah flu awal abad XX di Spanyol, menelan ratusan ribu korban tewas.
Oleh karena tidak semua virus, termasuk virus flu, ada obat antinya, kunci pamungkas mencegah virus flu masih tetap hanya ada dua cara, yakni dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi kemungkinan tubuh dimasuki oleh virus.
Ikuti sepuluh cara berikut ini untuk pencegahan:
1. Minta vaksin flu. Bagi yang sudah uzur dianjurkan untuk mendapatkan suntikan vaksin flu selama musim flu datang. Namun, tidak semua jenis virus bisa ditangkal dengan vaksin flu.
Dari waktu ke waktu vaksin flu disempurnakan dengan kandungan jenis-jenis vaksin oleh tipe virus flu yang tengah menimbulkan wabah. Namun, selain berbeda tipe virusnya, bukan kejadian jarang muncul jenis virus yang lolos dari upaya penangkalan, saking beragamnya jenis dan strain virus flu yang ada. Belum lagi kemungkinan virusnya berubah tabiat (mutasi), sehingga sebuah vaksin menjadi tak lagi poten menangkalnya.
2. Jauhi diri dari paparan dingin. Orang Barat menjuluki flu sebagai catch cold atau terpapar dingin. Memang, semakin lama dan sering tubuh terpapar yang serba dingin (udara, air mandi, ruangan berpendingin, minuman dingin, angin), semakin lemah ketahanan tubuh, dan kian rentan untuk gampang terserang virus (apa saja).

Kita tahu, bibit penyakit virus hanya bisa dilawan dengan mengandalkan daya tahan tubuh. Kalau daya tahan menurun, pertahanan tubuh akan jebol, dan flu atau penyakit oleh virus lainnya berpotensi bakal menjangkiti. Hanya bila pertahanan tubuh kokoh saja, virus yang sudah masuk ke dalam tubuh akan bisa ditumpas dan orang batal jatuh sakit flu.
Itu sebab selama tubuh hanya ditumpangi oleh virus flu saja, pemberian obat antibiotika, yang paling kuat sekalipun, menjadi mubazir karena virus tak bisa ditumpas oleh antibiotika jenis dan generasi apa pun. Selain sia-sia mengeluarkan uang untuk yang tak perlu, tubuh sudah dibebani oleh efek samping antibiotikanya.
Kasus flu sejatinya tidak perlu diberi antibiotika. Di Indonesia, flu umumnya dianggap penyakit enteng. Orang masih tetap melakukan aktivitas hariannya di kantor, sekolah, dan kegiatan luar rumah lainnya.
Penyakit flu yang tadinya hanya dihuni oleh virus saja, akibat tubuh dalam kondisi sudah diperlemah oleh serangan virus, bibit penyakit lain akan mudah ikut mendompleng memasuki tubuh, lalu muncul penyakit baru. Dengan cara itu, penyakit flu di Indonesia umumnya sering berkepanjangan, dan malah bisa berkomplikasi.
Tidak jarang flu berkembang menjadi infeksi THT lain (infeksi tenggorok, kerongkongan, hidung, atau congekan), selain kemungkinan terinfeksi oleh kuman pendompleng yang memasuki paru-paru juga (bronchopneumonia, pneumonia).
Itu pula alasan kenapa mereka yang sedang flu sebaiknya tinggal di rumah. Selain berpotensi merugikan diri sendiri, dalam keadaan flu berada di luar rumah akan menyebarkan virusnya ke udara di sekitar pasien, terlebih bila berada di ruangan (yang dirancang tertutup tak berventilasi) berpendingin.
3. Perkuat tubuh. Dengan beristirahat dan menu bergizi tinggi selama musim hujan, tubuh diperkuat ketahanannya. Selain dengan cara menghangatkan tubuh (minum hangat, mandi hangat, balur obat gosok), pilih pula menu bergizi tinggi, khususnya berpotein tinggi (telur, susu, daging), tak cukup menu sayur-mayur belaka (sayur bening).
Orang Barat biasa menghidangkan sup ayam hangat selama tubuh terpapar di udara dingin. Hindarkan mandi hujan, embusan angin, berada di udara terbuka. Buat kita dapat memilih minuman penghangat badan (wedang jahe, bandrek, bajigur, atau sekoteng), khususnya sehabis tubuh mandi hujan, berenang dingin, wisata pantai.
4. Hindari pergi ke tempat-tempat keramaian. Selagi musim hujan, dan banyak orang sedang sakit flu, sebaiknya tidak bepergian ke tempat-tempat keramaian kalau tidak perlu sekali. Kalau bisa ditunda sebaiknya tidak mengunjungi pasar tradisional, supermarket, mal, bioskop, terminal, stasiun, ruang tunggu puskesmas, rumah sakit, sekolah, ruang pesta. Di tempat-tempat orang berkerumun, virus flu, termasuk jenis virus lain, terbang bertebaran di udara, dan hidung kita menghirup udaranya.
5. Kurangi rokok dan alkohol. Kedua jenis zat ini berpotensi menurunkan ketahanan tubuh. Merokok ”melukai” selaput lendir saluran napas, sehingga menjadikan saluran napas lebih rentan dimasuki virus. Ruangan yang berasap rokok, memperlemah kondisi saluran napas orang-orang yang menghirupnya juga (passive smoker).
6. Rajin basuh tangan dengan sabun. Tangan dan jemari kita dapat menjadi sumber pemindahan virus yang melekat dari lingkungan tempat kita melakukan aktivitas, seperti kantor, sekolah, dan kamar kecil di tempat-tempat umum. Studi tentang ini sudah dikerjakan sewaktu SARS mewabah dulu.
Tangan kita tentu bersentuhan dengan pegangan pintu kamar mandi, pintu mobil, tombol lift, gagang telepon, lembaran atau kepingan uang, permukaan meja, kursi, dan segala yang disentuh banyak orang. Dari sana virus yang sudah mencemari segala yang disentuh (oleh pengidap flu) bisa berpindah ke jemari tangan kita.
Pengidap flu perlu tahu diri untuk tidak seenaknya bersin dan batuk-batuk di rungan yang banyak orangnya, selain sepatutnya rajin membasuh tangan juga (sebab pasti sudah memegang liang hidung dan mulutnya yang bervirus).
Orang lain yang berdekatan dengan pasien flu, berbicara, dan terancam cemaran virusnya, perlu lebih sering membasuh tangan, dan tidak sembarang memegang hidung (mengupil, membersihkan liang hidung), atau mulut. Biasakan menggunakan saputangan, atau tisu, untuk membersihkan liang hidung atau mulut. Lewat kedua liang itulah virus flu akan memasuki tubuh, termasuk virus flu burung (avian influenzae).
7. Membersihkan liang hidung setiap pulang bepergian. Ya, selama bepergian ke luar rumah, terlebih selama musim flu berjangkit, nyaris tak ada udara yang tidak tercemar virus flu, terlebih di lingkungan yang ada pasien flu. Hampir pasti udara yang kita hirup selama di luar rumah, ada virus flunya. Termasuk bila di rumah ada yang sedang sakit flu.
Bagaimanapun keadaannya, jauh lebih baik bila segera membersihkan liang hidung dengan sabun, setiap kali pulang bepergian, sambil berulang-ulang dengan cara sekuat-kuatnya mengembus-embuskan udara hidung selama dibersihkan. Dengan cara demikian sekurang-kurangnya gerombolan virus yang mungkin sudah mengendon di situ akan terpelanting keluar dari liang hidung sebelum sempat bersarang, dan berbiak.
8. Berkumur-kumur, dan tidak kurang tidur. Virus flu memasuki tubuh lewat liang hidung dan rongga mulut. Selain saluran hidung harus terjaga bersih, mulut pun perlu kokoh pertahanannya. Untuk itu ada baiknya lebih sering berkumur.
Selain bisa memilih seduhan daun sirih (ada daya antisepsisnya), dapat juga memakai obat kumur yang dibeli bebas di apotek. Dengan cara demikian kita berupaya mengenyahkan bibit penyakit yang mungkin sudah mulai mengendap di rongga mulut, termasuk bila yang masuk virus flu.
Selain berkumur, tentu menggosok gigi, khususnya sebelum tidur malam. Rongga mulut yang kotor juga memperlemah ketahanannya. Terlebih pada mereka yang sudah tidak memiliki amandel (kelenjar tonsilnya sudah diangkat), sehingga tak punya pasukan penjaga rongga mulutnya dari ancaman bibit penyakit. Termasuk mereka yang gigi-geliginya sudah keropos, terinfeksi, dan membusuk akar giginya. Mereka lebih rentan terinfeksi rongga mulutnya.
9. Lakukan olah napas. Ya, daya tahan tubuh juga membutuhkan asupan oksigen yang lebih penuh. Upaya olah napas, yakni dengan cara menghela napas (di udara segar terbuka) seberapa dalam kita mampu, dan menahannya seberapa lama kita bisa, akan lebih membugarkan paru-paru. Paru-paru yang bugar, yang lebih deras aliran darahnya, dan meningkat sistem kekebalan lokalnya, akan lebih diberdayakan untuk mampu mengenyahkan bibit penyakit.
Untuk menyempurnakan hasil olah napas, sertai pula dengan gerak badan yang memadai seperti berjalan kaki dan bersenam. Faktor stres fisik, selain stres mental, juga menambah rentan tubuh seseorang terserang virus flu. Keletihan yang berlebihan (akibat bekerja maupun latihan fisik) tidak dianjurkan selama musim flu.
10. Cukup tidur dan tidak begadang. Tantangan orang sekarang adalah acap tergoda oleh begitu banyak iming-iming tontonan televisi, hiburan, dan kegiatan bareng di luar rumah di waktu jeda.
Salah satu ancaman penyakit yang banyak menimpa orang sekarang sering sebab kekurangan waktu jeda. Sudah letih di kesibukan siang hari, malamnya sering kurang waktu tidur. Alih-alih sempat tidur siang (seperti orang dulu), tidur malam juga sering tak memadai.
Kondisi kurang jeda, kurang tidur, dan tidur pun tidak nyenyak (sebab stres, terlampau letih), yang menambah rentan tubuh diserang virus umumnya, virus flu khususnya.
Bila mulai terasa badan mulai pegal-pegal, kepala pening, mata terasa panas, mulai bersin dan batuk-batuk kecil, kemungkinan gejala awal flu. Itulah saatnya langsung minum obat flu merek apa saja, dan tidur setelah makan sup atau minuman hangat. Biasanya dengan cara itu flu batal muncul.

Namun, obat warung tidak kuasa menahan laju perjalanan penyakit flu bila sudah telanjur berat. Percuma terus mengonsumsi obat flu saja bila flu sudah lebih dari seminggu, dan gejalanya bertambah berat. Lendir yang semula bening encer sudah berubah kental berwarna, itu berarti flu sudah ditunggangi oleh bibit penyakit lain. Inilah saatnya obat flu perlu didampingi oleh antibiotika.
Di zaman semakin banyak hiburan tengah malam, coba untuk tidak selalu mengikuti kata hati, kendatipun demi si jantung hati. Mereka yang tengah mengidap penyakit menahun (kencing manis, gagal ginjal, penyakit jantung, kanker) tentu lebih ”lemah” dibanding orang normal.
Sumber : www.kompas.com (11 Januari 2008)

Read More......
6:08 AM

Pencemaran Udara Ancam IQ Anak

Jakarta, Sinar Harapan
Kota besar seperti Jakarta bukan lagi tempat yang sehat untuk membesarkan anak. Setiap hari seorang anak harus menghirup asap hitam knalpot kendaraan umum. Selain pelbagai penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA), ada yang lebih mengancam anak-anak kita, yakni menderita penurunan Intelligent Quotient (IQ) otak.

”Pengaruhnya tidak langsung dirasakan oleh anak, melainkan berlangsung sejak dalam kandungan. Kandungan zat berbahaya seperti logam berat pada emisi kendaraan akan terhisap oleh si ibu, dan mengalir melalui darah menembus ari-ari sebagai barrier.
Semua kandungan logam berat tadi mengganggu pertumbuhan dan fungsi otak ketika janin itu dilahirkan,” jelas Dr. Monang Tampubolon, spesialis kesehatan anak dan dosen Fakultas Kedokteran Ukrida saat dihubungi di Jakarta, Kamis (3/4).
Dari air susu ibu (ASI), polutan berbahaya dapat pula ”mencemari” otak bayi. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) DKI Jakarta sempat mengadakan studi pada 2001 yang menyatakan bahwa ibu-ibu di pinggiran kota memiliki ASI berkadar timbel 10 -30 ug per kilogram.
Kadar ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tinggal di pedesaan, yakni satu sampai dua ug per kilogram. Polutan timbel yang terdapat dalam solar mampu memicu gangguan kesehatan kaum perempuan dan balita. Ion-ion timbel ini berimbas pada perkembangan sel-sel otak balita.
Sebagian besar kendaraan bermotor di kota-kota besar masih menggunakan bahan bakar fosil seperti hidrogen (H) dan karbon (C). Hasil pembakarannya memunculkan senyawa Hidro Karbon (HC), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (Co2) juga Nox. Namun akibat menghemat, banyak kendaraan yang masih menggunakan solar sebagai bahan bakar. Solar menghasilkan senyawa berbahaya, timbel alias plumbum (Pb).
Polutan inilah yang menjadi pemicu gangguan fungsi otak yang utama. CO lebih menyerang ke anak-anak dan orang dewasa secara langsung, yakni menyebabkan kepala pusing, pandangan menjadi kabur, bahkan bisa pingsan dan kehilangan koordinasi saraf. Di luar ancaman penurunan tingkat kecerdasan, polusi udara juga memicu bronkitis, pneumonia, asma serta gangguan fungsi paru.

Angka Kematian Tinggi
Bukan janin dalam kandungan saja yang ikut terancam kehilangan kualitas kecerdasan, tapi juga anak-anak dalam masa tumbuh kembang. Timbel alias timah hitam ikut mencemari sayur dan buah-buahan yang dikonsumsi anak-anak. Beberapa tahun yang lalu United Nations Environmental Programme (UNEP) telah menempatkan Jakarta sebagai kota terpolusi nomor tiga di dunia setelah Meksiko dan Bangkok. Bisa dibayangkan betapa parahnya ancaman polutan emisi gas buang di metropolitan ini.
Padahal tanpa harus berhadapan dengan fakta tersebut, anak Indonesia sudah tergolong lemah dan memiliki angka kematian tinggi. Berdasar catatan UNICEF, laju tingkat kematian anak Indonesia termasuk tinggi dibanding negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Sebagai perbandingan, tahun 1997 tingkat kematian anak di Jakarta mencapai 28, di Kalimantan 67, di NTB mencapai angkat 81 perseribu kelahiran. Sedangkan di Thailand hanya 30, dan Malaysia hanya sembilan.
Menurut Monang, mayoritas anak Indonesia lebih rentan terserang penyakit dibanding dengan anak dari negara lain. Ini tak lain dipicu masalah kurang gizi yang sejak lama menjadi kendala utama pembangunan bangsa.
Departemen Kesehatan (Depkes) mencatat bahwa pada 1999 ada sekitar delapan persen anak Indonesia kekurangan gizi. Ini artinya ada sekitar 1,8 juta anak balita di seantero Indonesia menderita malnutrisi. Namun realitas yang ada di lapangan bisa lebih dari itu.
”Walaupun gizi masih menjadi masalah utama anak Indonesia, pada akhirnya penyakit yang timbul akibat pencemaran udara akan menjadi parah pula,” tutur dokter yang membuka praktik di bilangan Kalibata ini. Keduanya sama-sama berdampak buruk, yakni merosotnya tingkat IQ.
Di Jakarta dan kota besar lain masalah gizi bisa jadi tidak separah di daerah. Selaras dengan itu, kualitas kecerdasan mereka yang mendapat asupan gizi cukup akan membaik juga. Namun di banyak daerah kekurangan gizi, perkembangan otaknya terhambat. Maka Monang tidak heran kalau pelajar yang berhasil tembus perguruan tinggi negeri lebih banyak berasal dari kota besar di mana kebutuhan gizinya terpenuhi.
Hal lain yang patut dicermati adalah polusi udara akibat asap rokok. Monang berpendapat bahwa hingga saat ini belum ada penelitian apakah asap rokok termasuk zat berbahaya bagi otak anak. Yang jelas, ibu hamil yang menghisap rokok bisa berakibat fatal terhadap janin yang dikandungnya.
Pembuluh darah sang ibu akan mengecil sehingga suplai darah ke calon bayi terhalang. Akan banyak dampak yang diderita bayi di samping sekadar pertumbuhan badan yang terlambat, namun juga kemampuan mentalnya.
”Gizi memang masih menjadi faktor utama perkembangan otak. Tapi kita juga jangan meremehkan faktor lain seperti polusi udara,” ujar Monang. Dan yang memprihatinbkan, kendati polusi udara di Indonesia tergolong tinggi, tidak ada satu pun ahli kesehatan udara yang tersedia. Bahkan bidang studinya pun belum tersedia di semua perguruan tinggi. Padahal, menurut Monang, di banyak negara maju kehadiran seorang dokter ahli kesehatan udara sangat diperlukan dalam pembangunan proyek-proyek gedung di kota besar. (mer)
Sumber : www.sinarharapan.co.id (2003)

Read More......
6:08 AM

Perubahan Iklim Memicu Penyakit

JAKARTA, JUMAT — Perubahan iklim yang saat ini tengah terjadi ternyata menjadi penyebab meningkatnya sejumlah penyakit. Hal itu dikatakan oleh Prof Hardianto Mangunngoro, seorang spesialis paru, di Jakarta (20/2).
"Perubahan iklim yang diakibatkan menghangatnya suhu di muka bumi dapat meningkatkan berbagai penyakit seperti DBD, infeksi saluran pernapasan sampai heat stroke," jelas Hardianto.
Hardianto menjelaskan mengapa kasus DBD meningkat 50 persen. Hal itu disebabkan nyamuk yang mulanya ruang hidupnya hanya pada daerah yang rendah, sekarang mulai hidup pada daerah dataran tinggi.

"Sebenarnya nyamuk itu tidak suka di tempat yang panas, tapi sekarang tempat yang tinggi tidak lagi dingin sehingga nyamuk pun mulai hidup di daerah tinggi," terang Hadiarto.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh WHO, Jakarta termasuk kota ketiga dengan kualitas udara yang buruk, setelah Mexico City dan New Delhi. Hadiarto menerangkan, dengan memburuknya kualitas udara di Jakarta, jumlah penderita penyakit saluran semakin meningkat.
"Diperkirakan pada tahun 2020 mendatang, penyakit pada saluran pernapasan akan menjadi salah satu dari 10 penyakit yang paling mematikan," paparnya. Polusi di mana-mana, belum lagi kebiasaan merokok yang sulit ditinggalkan, membuat orang akan semakin banyak terkena penyakit saluran pernapasan akut.
Sumber : www.kompas.com (20 Februari 2009)

Read More......
6:07 AM

6 Langkah Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Pernahkah Anda mengalami pada suatu musim penyakit, tatkala semua orang tertular ternyata hanya Anda yang sehat? Atau mungkin justru sebaliknya. Anda yang jatuh sakit sementara yang lain sehat. Kemampuan kita untuk menahan serangan penyakit, menunjukkan kekuatan kekebalan tubuh kita. Karena sistem kekebalan tubuhlah yang bertugas melindungi kita dari berbagai jenis infeksi atau terbentuknya kanker. Jadi kita sering mengalami penyakit infeksi, meskipun yang bersifat ringan seperti batu pilek, itu berarti sistem kekebalan tubuh kita perlu ditingkatkan.

Kita perlu ingat bahwa apapun yang kita sentuh, makan, minum, pikirakan, bahkan yang kita impikan, sangat mempengaruhi kesehatan dan kekebalan tubuh kita. Jadi pada dasarnya cara kita menjalani hidup adalah sumber kekuatan utama kita dalam menjaga kesehatan dan membangun kekebalan tubuh.Kebiasaan hidup yang baik seperti tidur cukup, berolahraga teratur, pengaturan pola makan yang sehat atau bagaimana kita mengelola stres telah terbukti merupakan dasar dalam membentuk kekebalan tubuh yang kita dan meningkatkan vitalitas. Hal itu telah berulang kali diteliti oleh apra ahli. Jadi, masukkan selalu dalam agenda kegiatan harian Anda. Tapi jangan lupa, kurangi atau
hilangkan juga kebiasaan buruk seperti minum minuman beralkohol, merokok, atau terlalu banyak terkena polusi, namun usahakan cukup minum. Manusia bisa bertahan hingga 6 minggu tanpa makanan tapi hanya bisa bertahan 1 minggu tanpa air. Air memang sangat penting bagi kita. Karena air yang selalu membawa pergi kotoran dan segala racun tubuh dari sel-sell dan seluruh tubuh kita. Sebagian racun dan kotoran tersebut merupakan sisa-sisa kegiatan metabolisme maupun kekebalan tubuh kita atau oleh mikroba-mokroba tertentu yang terdapat dalam tubuh kita. Sisanya terdapat secara alami dalam makanan, air dan udara yang kita hirup. Tanpa air, semua racun tersebut akan menumpuk di dalam tubuh kita dan menimbulkan berbagai penyakit.Berapa banyak air yang kita butuhkan? Jumlah yang dianjurkan rata-rata adalah 4-8 gelas sehari. Tapi jumlah itu bisa bertambah jika kita berada di tempat yang panas sehingga banyak mengeluarkan keringat, atau ketika sedang berolahraga. Jika Anda sudah cukup tidur dan makan makanan yang sehat tapi tubuh masih terasa letih dan lelah, cobalah minum lebih banyak air, karena bisa jadi itu merupakan tanda dehidrasi.Tidur cukup membuat lebih sehat dan panjang umur. Setiap orang umumnya memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, tetapi berdasarkan survei, orang yang tidur 8 jam sehari rata-rata umurnya lebih panjang dibandingkan orang yang tidurnya hanya 4 jam sehari atau bahkan kurang. Jika waktu tidur kita cukup panjang, berarti kita hanya terjaga dan beraktivitas dalam waktu yang lebih singkat, jadi sisa-sisa metabolisme bersifar racun yang dihasilkan tubuh juga hanya sedikit.Selain itu tidur yang cukup sangat penting untuk memberikan kesempatan tubuh beristirahat dan memperbaiki bagian-bagian yang rusak. Tidur nyenyak memberikan kesempatan tubuh memproduksi lebih banyak antibodi dan menguatkan kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan radikal bebas secara konstan, atau racun lainnya dalam aliran darah.Mengapa kurang tidur membuat kita mudah sakit? Karena salah satu fungsi tidur adalah menekan pertumbuhan jamur atau bakteri yang bersifat patogen. Dengan begitu selalu terjadi keseimbangan pada berbagai jenisjamur dan bakteri yang banyak terdapat di dalam perut, antara yang bersifat patogen dan yang bersifat menguntungkan. Jika keseimbangan terganggu sehingga jumlah bakteri pathogen lebih dominan, maka kita akam mudah jatuh sakit.Bagaimana mengetahui waktu tidur yang cukup bagi kita? Biasakan tidur pada jam yang sama dan lihatlah jam berapa bangun tanpa bantuan weker. Itulah waktu tidur yang Anda butuhkan.Jangan segan berolahraga. Olahraga bisa membantu memperbaiki sirkulasi darah dan mendukung peremajaan sek yang sehat, karena itu perlu dilakukan secara teratur. Olahraga juga cara yang baik untuk menyehatkan sistem kelenjar getah bening dan membantu mengatasi stres.Karena itu, biasalan berolahraga lima hari dalam seminggu setidaknya selama 20 menit. Cobalah jalan santai, berenang atau lari pagi.Pilih makanan yang berkualitas. Makanan yang baik adalah makanan yang alami dan diproses seminimal mungkin. Makanlah dalam bentu menu yang seimbang, dalam arti cukup karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Perhatikan juga variasinya setiap hari.Ingatlah
untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah karena sayur-sayuran dan buah-buahan mengandung vitamin dan antioksidan, zat-zat fitokimia, mineral, enzim dan serat yang sangat bermanfaat untuk memerangi aneka penyakit degeneratif seperti kanker, dan penyakit jantung, selain menyehatkan dan membuat panjang umur. Itulah sebabnya Institutte Kanker Nasional dan Asosiassi Jantung Amerika menganjurkan untuk mengonsumsi 5-9 porsi buah-buahan mentah dan segar serta sayur-sayuran setiap hari.Beberapa jenis suplemen yang bisa membantu membentuk kekebalan tubuh yang kuat diantaranya adalah:
• Vitamin A: pelindung kulit dan paru-paru srta berfungsi meningkatkan produksi antibodi.
• Vitamin C: untuk perbaikan jaringan
• Vitamin E: untuk mempertahankan kesehatan kulit dan meningkatkan fungsi sel-sel kekebala tubuh.
• Seng: berfungsi antivirus
• Selenium: berfungsi mencegah penyakit infeksi.Sedangkan herba yang bisa membantu misalnya:Ginseng Siberia (Eleutherococcus senticosus). Membantu meningkatkan daya tahan kita, terutama dalammenghadapi kondisi yang menimbulkan stres.
• Asragalus (Astragalus membranaceous), herba dari Cina ini membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan mencegah infeksi virus serta bakteri, juga obat yang baik untuk mencegah batuk pilek serta flu.
• Echinacea: meningkatkan jumlah sel kekebalann dan zat-zat lain yang berfungsi melawan infeksi untuk melindungi tubuh. Berdasarkan penelitian herba ini bisa membantu mencegah batuk pilek.
• Bawang putih: mampu melawan infeksi, antivirus, antibakteri, antibiotik dan sangat membantu mengatasi batuk
Sumber : www.susukolostrum.com (26 Februari 2009)

Read More......
6:06 AM

Hantam Flu dengan Aromaterapi

By. Hendra Priantono
PERUBAHAN cuaca bisa melemahkan daya tahan tubuh kita, sehingga flu mudah menyerang. Cobalah menyingkirkannya dengan terapi aroma.

Sejak dulu kala nenek moyang kita sebetulnya telah menggunakan wewangian untuk upacara adat dan pengobatan. Sebut saja mandi air kembang bagi calon pengantin, serta pemakaian minyak gosok untuk penyembuhan. Namun karena cara tradisional sulit diukur kadar kemurniannya, maka pemakaian minyak kayu putih, minyak lawang, minyak tawon, minyak telon dan sejenisnya itu sulit untuk digolongkan terapi aroma menurut konsep yang berkembang di Barat.

Dalam ilmu kedokteran terapi aroma merupakan cabang ilmu naturopatik, yang merupakan penatalaksanaan perawatan dan pengobatan menggunakan minyak esensial. Sedang minyak esensial adalah minyak yang berasal dari saripati tumbuhan aromatis yang biasa disebut minyak asiri.

"Minyak asiri ini merupakan hormon atau life force tumbuhan, yang bisa didapatkan dengan cara ekstraksi," kata Dr. Rachmi Primadiati, MNMed, DArom, DHerbMed, CIDESCO, CIBTAC, BABTAC, konsultan kecantikan kulit dan kosmetik serta aromatologist.

Minyak esensial mudah sekali menguap serta mempunyai titik didih tertentu. Maka penyimpanannya dianjurkan menggunakan botol berwarna coklat atau tidak tembus cahaya. Efek pengobatan minyak esensial akan hilang bila terkena sinar matahari atau cahaya lampu, lantaran minyak ini mudah rusak atau terurai. Pemilihan minyak esensial pun harus berdasarkan pada karakter penggunanya. Orang yang mempunyai sifat introver dan ekstrover harus menggunakan minyak esensial yang berbeda.

Bisa Tidur Nyenyak
Perubahan cuaca pada musim panas ke musim penghujan atau sebaliknya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Inilah yang akhirnya menimbulkan flu dan pilek. Flu adalah infeksi virus yang mengenai hidung dan tenggorokan.
Terdapat beberapa minyak esensial yang bisa digunakan untuk mencegah maupun mengobati flu. Efek dan manfaat minyak esensial tidak hanya mengurangi gejala tetapi juga mengurangi resiko untuk terjadinya infeksi lebih lanjut.

“Minyak esensial itu berefek sebagai anti bakteri dan anti virus. Di samping itu juga merangsang kekebalan tubuh untuk melawan infeksi tersebut,” jelas Dr. Rachmi. Sebut saja antara lain minyak lavender, eucalyptus (sejenis kayu putih), peppermint, rosemary, tea tree, thyme (thymus bulgaris).

Mandi dengan marjoram juga bisa mengurangi demam, rasa sakit, menggigil, dan sakit kepala yang biasanya menyertai flu. Cara yang terbaik untuk pengobatan flu adalah menggunakan metode inhalasi, yaitu minyak esensial yang dihirup. Atau, bisa juga dicampur dengan air hangat untuk mandi berendam.

“Berendam dengan air hangat bersuhu sekitar 36 - 41 derajat Celcius yang telah ditetesi minyak tea tree sangat baik ketika terjadi gejala flu. Insya Allah bisa menghentikan perkembangan flu," ujar Dr. Rachmi yang menempuh pendidikan keahliannya di Inggris ini.

Bisa Dikombinasi
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sangat bagus bila metode berendam itu dikombinasikan dengan penggunaan minyak esensial secara steaminhalasi (menghirup uap air) yang mempunyai efek antibakteri. Tapi temperatur pada steam tidak boleh terlalu panas, karena akan membakar selaput lendir di daerah hidung dan tenggorokan.

Minyak ekaliptus dan tea tree mempunyai efek sebagai antivirus, sehingga sangat baik digunakan pada steam. Dapat juga digunakan secara selang seling minyak rosemary atau peppermint sebagai pengganti ekaliptus dan tea tree. Namun Dr. Rachmi mengingatkan, “Walaupun keduanya berefek sebagai stimulan, penggunaannya akan mengganggu tidur Anda. Makanya pada malam hari gunakan inhalasi dengan lavender. Karena lavender juga berefek menenangkan, sehingga akan mempermudahkakn Anda mengalami tidur yang nyenyak.”

Tidur nyenyak setelah menggunakan minyak lavender dengan kombinasi minyak marjoram, ternyata juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh serta menyembuhkan flu. Minyak lavender juga baik disemprotkan di ruang tidur, terutama bagi yang terserang flu disertai batuk. “Jangan lupa meningkatkan mutu makanan yang cukup protein, vitamin C, serta banyak minum air putih,” tambah Dr. Rachmi.

Jangan Berlebihan
Untuk mengatasi flu, Anda dapat menggunakan beberapa metode. Pilihlah sesuai selera dan situasi Anda.
1. Cara steaminhalasi. Gunakan air panas yang tidak dalam keadaan mendidih sebanyak 2 gelas. Tuang dalam baskom lalu tambahkan 2-3 tetes minyak esensial. Setelah itu uapnya dihirup. Lakukan 10-15 menit.
2. Untuk mandi dan berendam. Isi bak hingga setinggi 20 centimeter dengan air hangat bersuhu 38 – 41 derajat Celcius. Tambahkan minyak esensial sekitar 4-6 tetes, aduk rata. Berendamlah selama 15 menit.
3. Dihirup langsung. Minyak esensial bisa dihirup langsung setelah diteteskan pada tisu, atau bisa juga diteteskan pada bantal sebanyak 1-2 tetes. Cara ini sangat bagus untuk mengatasi hidung tersumbat.
4. Dilakukan pijatan. Caranya, pijat tubuh dengan larutan minyak pembawa (carrier oil) dengan dosis satu sendok makan dicampur 3-4 tetes minyak esensial. "Cara ini untuk melancarkan sirkulasi darah serta mengurangi sakit otot," kata Dr. Rachmi.

Pilihlah minyak esensial tea tree, ekaliptus, peppermint, lavender, rosemary, thyme sebagai persediaan. Anda dapat membelinya di toko obat atau gerai khusus penjual bahan-bahan terapi aroma. Sesuaikan dosis yang dianjurkan oleh aromatologist (dokter ahli aromatologi). Supaya efektif, pilihlah minyak esensial yang sesuai dengan karakter Anda. Dengan begitu efek yang dihasilkan lebih optimal.

Dokter Rachmi juga mengingatkan, “Jangan menggunakan dosis melebihi yang dianjurkan, karena tidak akan mempercepat penyembuhan malahan bisa berakibat sebaliknya.”
By. Hendra Priantono
Sumber : www.kompas.com (13 Mei 2008)

Read More......